"Tidak ada awal dan akhir. Tidak ada sebab dan akibat. Tidak
ada ruang dan waktu. Yang ada hanyalah.... Ada. Terus bergerak, berekspansi,
ber-evolusi. Sia-sialah orang yang berusaha menjadibatu di arus ini, yang
menginginkan kepastian atau pun ramalan masa depan, karena sesungguhnya justru
dalam ketidakpastian manusia dapat berjaya, menggunakan potensinya untuk
berkreasi." (Keping 1 – Yang Ada Hanyalah ADA)
"Manusia bermimpi tidak hanya waktu ia tidur. Mimpi merupakan
bentuk lain dari kreativitas. Menjadi kreatif itu tidak mengenal siang atau
malam. Ada banyak pekerjaan yang masih punya ruang untuk inspirasi, tapi banyak
juga pekerjaan yang menyita segalanya. Pekerjaan tanpa mimpi, atau tanpa waktu
untuk bermimpi, adalah pekerjaan robot. Bukan manusia" – Rana (Keping 2 –
Ksatria)
"Tidakkah ada yang melihat? Betapa ketulusan bisa menjadi
teramat konyol. Hasrat yang berlebih tanpa persiapan bisa berakibat fatal.
Percaya membabi-buta pada pihak asing bisa jadi senjata makan tuan. Strategi.
Kemandirian. Itu dia kuncinya – Supernova" (Keping 2 – Ksatria)
"Hidup memang aneh. Banyak penjelasan di dalam
ketidakjelasannya". (Keping 2 – Ksatria)
"Tuhan berbicara lewat banyak hal, banyak mulut, dan banyak
peristiwa. "(Keping 4 – Puteri)
"Cinta tidak membebaskan. Konsep itu memang utopis. Cinta itu
tirani. Ia membelenggu. Menggiringnya ke lorong panjang pengorbanan." (Keping 9 –
Cinta Tidak Butuh Tali)
"Manusia yang hidup tahu bahwa ketidak sabaran hanya akan
membuatnya merencanakan masa depan secara tidak alami. Menjadikan detik-detik
berharga tadi usang, lalu menghabiskan hidup mereka untuk menghiasi keusangan
itu dengan paksa, menjadikannya seperti kain perca, Buruk, tak berguna,
sekaligus sudah terlalu berat untuk ditanggalkan" – Diva (Keping 12 – Un Sol Em
Noite)
"Manusia tidak diciptakan untuk terikat pada apa pun. Jangan
pernah takut dengan kebebasan. Jangan pernah juga memanipulasi kebebasan. Buat
semua detik baru, dan berarti" – Diva (Keping 12 – Un Sol Em Noite)
"Bisakah kamu bayangkan, sebesar apa hati yang menampung
seluruh cinta di semesta ini?" – Dhimas
"Sebesar cinta itu sendiri" – Ruben (Keping 14 – Sebesar Cinta
Itu Sendiri)
"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih
mengerikan, Puteri. Darah adalah darah. Dan tangis adalah tangis. Tidak ada
pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu" – Ferre (Keping 15 – Ia Sedang
Kasmaran)
"Manusia memang seolah didesain untuk menunaikan satu misi :
mencari tahu asal usul mereka. Demi kembali merasakan keutuhan itu – yang
niscaya akan membuat mereka berhenti merasa kecil dan teralienasi di tengah
megahnya jagat raya" – Supernova (Keping 18 – Cyber Avatar)
"Berhentilah merasa hampa. Berhentilah minta tolong untuk
dilengkapi. Berhentilah berteriak-teriak ke sesuatu di luar sana. Berhentilah
bertingkah seperti ikan di dalam kolam yang malah mencari-cari air. Apa yang
Anda butuhkan semuanya sudah tersedia" – Supernova (Keping 18 – Cyber Avatar)
"Tidak ada seorang pun mampu melengkapi apa yang sudah utuh.
Tidak ada sesuatu pun dapat mengisi apa yang sudah penuh. Tidak ada satu pun
yang dapat berpisah satu sama lain" – Supernova (Keping 18 – Cyber Avatar)
"Konflik baru berakhir ketika Anda berada di titik nol.
Dengan demikian Anda akan melihat kubu-kubu sekitar Anda tanpa menjadi objek
permainannya. Hidup yang serba keras ini dapat seketika menjadi taman bermain" –
Supernova (Keping 31 – Jaring Laba-laba)
"(Degup jantung, embusan nafas. Harmoni tanpa not) Itulah
rima dari puisi yang tak pernah habis : Hidup. Dan bila jantung berhenti? Puisi
adalah roh bertabir kata. Roh itu, tak pernah mati. Tak pernah pergi? Ia
segalanya. Harus pergi ke mana lagi? segalanya ada padamu." (Keping 32 –
Individu Hanyalah Ilusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar